Identifikasi kesenjangan antara kompetensi yang dimiliki dan kompetensi yang dibutuhkan. Melibatkan analisis organisasi, tugas, dan individu untuk merancang pelatihan yang tepat sasaran

Kurikulum harus berorientasi pada kompetensi, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap dan - Disesuaikan dengan tren industri dan teknologi terkini

Gunakan kombinasi metode seperti e-learning, simulasi, on-the-job training, dan coaching. Sesuaikan dengan gaya belajar peserta dan tujuan pelatihan.

Lakukan evaluasi melalui tes, observasi, dan feedback peserta. Gunakan hasil evaluasi untuk meningkatkan efektivitas pelatihan berikutnya.

Soft skills komunikasi, kepemimpinan, kerja tim, sedangkan Hard skills keterampilan teknis sesuai bidang kerja (misalnya digital marketing, software development)

Meningkatkan kemampuan yang sudah dimiliki, dan mempelajari kemampuan baru untuk peran yang berbeda

Integrasi dengan Learning Management System (LMS) untuk memantau progres peserta, pemanfaatan AI dan data analitik untuk personalisasi pelatihan

Manajemen perlu menunjukkan komitmen terhadap pengembangan SDM. Ciptakan budaya kerja yang mendorong pembelajaran berkelanjutan.

Mengidentifikasi seluruh aspek training termasuk kompetensi dan keterampilan yang dibutuhkan untuk memastikan keberhasilan program training